JOJON Deklarasi, UN SMU YPPK St. Thomas Terganggu

Anonymous | 21:58 | 0 komentar

WAMENA – Jika pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMU di beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Jayawijaya sejak hari pertama pelaksanaannya dapat berjalan dengan aman dan tenang, namun tidak begitu untuk 150 siswa yang ada di SMU YPPK Santo (St) Thomas Wamena.
Pasalnya hari terakhir pelaksanaan UN yang dilaksanakan pada hari Kamis (18/4/2013) di SMU YPPK St. Thomas tidak dapat berjalan dengan aman dan lancar karena para siswa merasa sangat terganggu dengan kebisingan yang dilakukan oleh masyarakat yang hadir dalam pelaksanaan deklarasi pasangan John Wempi Wetipo – John Richard Banua (JOJON) yang berlangsung di lapangan Sinapuk Wamena, dimana SMU YPPK St. Thomas Wamena berada tepat di samping lapangan kegiatan deklarasi tersebut.
Kepala SMU YPPK St. Thomas Wamena, Drs. Eligius Hilapok kepada kami, Kamis (18/4/2013) sangat menyesalkan adanya aktivitas keramaian yang timbul akibat adanya deklarasi pasangan JOJON.
Menurutnya pelaksanaan Ujian Nasional merupakan kegaitan yang masuk dalam agenda nasional yang harus di sukseskan oleh semua pihak, termasuk pelaksanaan deklarasi seharusnya dilakukan pada waktu selesai dilaksanakan UN tingkat SMU.
Masih menurut Eligius Hilapok, untuk memberikan rasa tenang terhadap siswa yang sedang melaksanakan UN, pihaknya telah memberikan laporan secara lisan dan tertulis kepada kepala Dinas P dan P Kabupaten Jayawijaya, untuk dapat menghubungi pasangan JOJON agar pelaksanaan deklarasi di undurkan ke waktu setelah pelaksanaan UN, namun pemberitahuan yang diberikan kepada Dinas P dan P Jayawijaya tidak ditanggapi secara serius.
“Saya sudah telepon kemarin (Rabu 16/4/2013) dan kami susul lagi dengan surat kepada dinas teknis dalam hal ini Dinas P dan P Kabupaten Jayawijaya untuk berkomunikasi dengan pasangan JOJON supaya pelaksanaan deklarasi diundurkan waktunya, karena ujian dilaksanakan dari jam delapan hingga jam setengah satu jadi kami sudah minta kalau bisa kegiatan deklarasi dilakukan pada jam satu setelah pelaksanaan Ujian Nasional ini supaya para siswa tidak terganggu,” jelasnya.
Dengan adanya kegiatan ini lanjut Eligius, secara otomatis konsentrasi para siswa akan terganggu dalam mengerjakan soal-soal UN, bahkan juga akan sangat berpengaruh kepada hasil yang akan dicapai oleh para siswa yang mengikuti UN.
“Jelas hasilnya nanti berpengaruh, karena anak-anak tidak bisa berkonsetrasi dalam membaca dan menjawab soal-soal yang diujiankan” tuturnya.
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) menurut Eligius Hilapok merupakan agenda nasional yang harus disukseskan oleh pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kelulusan yang tidak sesuai dengan target yang telah di tetapkan.
Dan jika nantinya dari keempat mata pelajaran yang diujiankan pada hari terakhir menyebabkan ada siswa yang tidak lulus hal itu akan sangat merugikan para siswa yang telah mengikuti UN tahun ini.
Untuk itu Eligius Hilapok berharap agar ada kerja sama dari semua pihak terlebih pemerintah daerah, karena jika nantinya para siswa di Kabupaten Jayawijaya mencapai hasil yang memuaskan dalam UN tahun ini, yang akan diangkat adalah nama daerah Jayawijaya.
Dan untuk pelaksanaan UN ulang perlu ada alasan-alasan dasar yang bisa dipertanggungjawabkan kepada publik dan pemerintah.
Untuk itu kepada para siswa diharapkan agar tetap optimis untuk bisa mencapai kelulusan, dan kepada siswanya, kedepan jika menjadi pemimpina harus lebih mengutamakan kepentingan umum dari kepentingan pribadinya.
Sementara itu Bonifasius Lagowan salah seorang siswa yang mewakili teman-temannya kepada wartawan mengatakan, pihaknya merasa sangat terganggu dengan adanya kegiatan deklarasi yang dilakukan, karena dalam mengikuti UN mereka perlu konsentrasi karena soal yang kerjakan sebanyak 20 paket berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Yang kami rasakan kami sangat terganggu, karena dalam ujian kami butuh konsentrasi untuk menjawab soal-soal yang diberikan, seperti yang kita ketahui bersama ujian ini 20 paket jadi kami sangat butuh konsentrasi, tapi dengan adanya kegiatan deklarasi itu kami sangat terganggu,” ujarnya.
Namun Bonifasius, menurut informasi yang dirinya dan teman-temannya terima dari para guru bahwa sudah dilakukan upaya pembicaraan kepada pihak Dinas P dan P, tapi hasilnya tidak ada sehingga dirinya bersama teman-temannya merasa kesal.
Karena menurut Bonifasius Lagowan dihari terakhir UN, ada empat mata pelajaran yang diuji terdiri dari mata pelajaran sosiologi dan geogerafi untuk jurusan IPS dan mata pelajaran Kimia dan Biologi untuk jurusna IPA.
Jika nantinya para siswa tidak mendapatkan nilai yang baik dari kempat mata pelajaran tersebu, bahkan jika menyebabkan ketidaklulusan siswa, Bonifasius mengatakan bahwa pihaknya akan meminta perntaggungjawaban pemerintah daerah.

Sumber: DI SINI

Category: ,

About Ilput-Share.com:
Ilput-Share.com is a blog to share information about the Walak tribe and more specifically about Ilugwa district through online.

0 komentar

Bagaimana pendapat Anda tentang Ilput-share..? Tolong beri komentar di kolom komentar bawa sini...

The maps of Ilugwa Locations in Wamena