Hidup adalah perjungan yang harus dilalui. Berikut adalah foto-foto kenangan Ilugwa Putra pada saat di Mess Pringgodani Jayapura.
Allen Walela
Omianus Wandikbo dan Marfin Doga
Marfin Doga
Foto-foto ini di ambil dari halam Gereja GIDI Maranatha di desa Danama distrik Ilugwa
Tampilan dari samping kiri gedung (Gereja GIDI Maranatha)
Tampilan dari samping kiri gedung (Gereja GIDI Maranatha)
Tampilan dari samping kanan gedung (Gereja GIDI Maranatha)
Tampilan dari sudut kanan gedung (Gereja GIDI Maranatha)
Tampilan dari samping kanan gedung (Gereja GIDI Maranatha)
Halaman Satu (1)
Jalan yang menghubungkan antara desa danama menuju ke desa kalarin yang baru di perbaiki dengan tenanga manual oleh masyarakat Desa Kalarin
Jalan yang menghubungkan antara desa danama menuju ke desa kalarin yang baru di perbaiki dengan tenanga manual oleh masyarakat Desa Kalarin
Jalan yang menghubungkan antara desa danama menuju ke desa kalarin yang baru di perbaiki dengan tenanga manual oleh masyarakat Desa Kalarin
Sala satu pembangunan Rumah Sehat di desa Kalarin
Sebuah team, dari utusan pemerintah distrik ilugwa sedang berfotoan di halaman lapangan sepat bola Kalarin (Bersama Bpk. Karai Doga dan rombongannya)
Jalan yang menghubungkan antara desa danama menuju ke desa kalarin yang baru di perbaiki dengan tenanga manual oleh masyarakat Desa Kalarin
Gedung pembangunan rumah penginapan Zaitun
Ilput Share - Gedung
pembangunan rumah penginapan Zaitun Distrik Ilugwa, dengan ukuran
18x35M2, jumlah 20 kamar ekonomi, 4 kamar eksekutif dan 1 ruang meeting
yang sedang dikordinir oleh team pohon zaitun dan dikerjakan secara
swadaya oleh masyarakat Ilugwa secara oikumene tiga organisasi gereja
yaitu, Gereja Injili Di Indonesia (GIDI), Gereja Jemaat Reformasi Papua
(GJRP), dan Gereja Kristen Katolik yang mendiami di wilayah Ilugwa.
Depan-Belakang: Rikson, Yanno, Diana, dan Rina
Yanno Doga, Hermina Togodly, dan Markus Endama
Yanno Doga dan Yarmince Mabel
Pelajar asal distrik ilugwa, yang berkota studi di Kediri
IlputShare/PiganamPutra - Ibu
Elisabeth Logo meninggal dunia pada hari Rabu 21 Oktober 2015, di rumah
sakit Umum Kabupaten Jayapura, kota induk propinsi Papua pada hari
kamis 22 Oktober 2015 mayat dikirim dari Jayapura Ke wamena. Pada hari
kamis itu juga Mayat Ibu Elisabet Logo diantar dari wamena menujuh ke
Ilugwa, tiba di ilugwa jam 11 lewat 22 WIT. Pada jam 3.00 lakukan
pemakaman. Pada Acara pemakaman tersebut Bapak Pdt DANIEL GOMBO suami
dari pada ibunda Elisabeth Logo, menyampaikan Riwayat hidup. Dalam
penyampaian Riwayat hidup tersebut Bapak Pdt Daniel Gombo pertama – tama
mengucapkan pujian syukur kepada Tuhan. Karena kasih dan Anugrah – NYA,
Kami telah bertemu dan menikah kira kira tahun 1960 an lalu, dalam
pernikan tersebut kami dikarunia 5 orang Anak, namun Dua dari tiga Anak
tersebut telah meninggal dunia. Dan Kami dipanggil oleh TUHAN menjadi
hambanya untuk melayani sebagai Gembala Jemaat kurang lebih 28 Tahun
GEREJA INJILI DI INDONESIA (GIDI) di Tiga Jemaat yaitu: 1. GIDI Jemaat
EXLESIA Tagabaga 2. GIDI Jemaat Imanuel II Melanggama 3. GIDI Jemaat
Agape Kolaima terakhir bersama istri dan Mama terkasih Ibu Elisabeth L
Gombo, sampai ia dipanggil pulang oleh Bapa sang Pencipta. Ibu Almarhum
Elisabet Logo kena sakit mulai dari Tahun 2012 selama 2 Tahun 09 Bulan,
Ibu Almarhuma menderita penyakit sesak Nafas. Kami keluarga Besar Logo
Gombo Doga sudah mencoba usahkan untuk ibu Terkasih Elisabet berobat
kemana mana. Namun Rencana TUHAN lain, Maka Istri,Mama terkasih Ibu
Elisabeth Logo dipanggil oleh Tuhan sesuai dengan Rencana Indah NYA.
Maka kami kelurga besar Istri, Mama dan Nene terkasih Ibu Elisabeth L
Gombo. mentampaikan terimah kasih kepada Bapak,Ibu,Sdr/I dan seluruh
Jemaat TUHAN yang sudah membantu kami dari Biayah berobat sampai dengan
Biaya pemakaman. Kami tidak bisa menghitung berkat TUHAN yang bapak ibu,
Sdr/I dan seluruh Jemaat Tuhan Membantu kami, tetapi TUHAN akan
memberkatii Bapak, Ibu, Sdr/I dalam pelayananan selanjutny Akhir kata
Nagwia, Nombae obok dambuktogoo wa.......wa........wa yogeragi o, Ucap
Bpk Daniel Gombo
Pembangunan Gedung Skretariat Ikatan Keluarga Besar Walak (ISWAL) _Papua (Ilput-Share) _1
IlputShare, Wamena - Dalam acara Peletakan
Batu Pertama Sekretariat Ikatan Keluarga Suku Walak (ISWAL) Wilayah
Pegunungan Provinsi Papua pada tanggal 16 Oktober 2015 kemarin
dilaksanakan di Wamena beralamat di Hom-hom Musiama tanah seluas 50x30
M2. Bangunan tersebut akan dibangun dalam waktu dekat secara swadaya
oleh keluarga besar Walak. Sebelum Acara Peletakan Batu Pertama
dilaksanakan Ketua Panitia Pembangunan Sekretariat ISWAL Wilayah
Pegunungan Bpk. IRFY WANDIKBO, mengatakan bahwa bangunan akan dibangun
bentuk huruf L secara permanen Lante Dua dengan ukuran Ruang Aula
Pertemuan 20x10 M2, sedangkan Ruang Kerja 15x10 M2. Bangunan ini
dibutuhkan dana sebesar Rp. 2.500.000.000 (Dua milyar limaratus juta
Rupiah). Untuk itu kami panitia mengharapkan kerja sama, persatuan
kesatuan dan kekompakan dalam mendukun pembangunan sekretariat ini
sangat dibutuhkan.
Dalam waktu yang sama Panitia menyampaikan akan
lakukan pertemuan-pertemuan di lima wilah walak yang ada dan telah
membentuk sembilan rayon khusus di Wilayah wamena. Tujuan pembentukan
wilayah dan rayon adalah untuk melakukan pertemuan dan aksi-aksi dana
untuk mendukun program pembangunan kedepan.
Dari pengurus
ISWALwilayah pegunungan Provinsi Papua juga Bpk. Tenus Gombo, S.Pd, M.Pd
menyampaikan ucapan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam
sebesar besarnya atas nama Keluarga Besar Suku Walak (ISWAL) dimana saja
berada atas bantuan dana sebesar Rp. 200.000.000 dari Pemerintah
Kabupaten Mamberamo Tengah. Kiranya Tuhan yang punya berkat akan
memberkati dalam pelayanan di Kab. Mamberamo Tengah. (Irfy
Wandikbo/Facebook).
Editor: E. Walela
Pembangunan Gedung Skretariat Ikatan Keluarga Besar Walak (ISWAL) _Papua (Ilput-Share) _2
Pembangunan Gedung Skretariat Ikatan Keluarga Besar Walak (ISWAL) _Papua (Ilput-Share) _3
Gambar Tuhan Yesus pikul salib
Ilput Share - Lagu berbahasa Walak, yang berjudul "Nir Akuni Agataga Yoma", adalah lagu ciptaan salah satu putra daerah asal distrik ilugwa "Yarius Logo", makna dari lagu ini adalah, kita manusia sudah jatuh dalam dosa, namun karena anugerah dari Allah Bapa, sehingga Ia utuskan putra tunggal'Nya Yesus turun ke dunia untuk menebus dosa semua umat Manusia yang ada di muka bumi ini.
Indahnnya gunung Lerogum di distrik Ilugwa - Papua
Ilput Share - Slide video Kampung Halamanku Adalah Istanaku ( Ilugwa ) oleh: E. Walela